Universitas Kedokteran Hewan Terbaik – Jurusan Kedokteran Hewan merupakan jurusan yang cocok bagi kamu yang ingin mempelajari ragam pencegahan dan pengobatan penyakit yang diderita hewan. Bahkan, kamu juga akan mempelajari bagaimana hubungan antara hewan dengan manusia, termasuk penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia. Mahasiswa S1 Kedokteran Hewan juga akan mempelajari ciri dan sikap masing-masing jenis hewan dalam berbagai keadaan.

Institut Pertanian Bogor

University Masa studi mahasiswa sarjana Kedokteran Hewan di IPB University ialah 4 tahun. Jurusan ini menerapkan kurikulum mayor-minor yang menawarkan lebih dari 500 kombinasi kompetensi. Sehingga sarjana lulusan IPB memiliki kompentensi ganda, bahkan gelar ganda sehingga banyak lapangan pekerjaan yang dapat digeluti. Kurikulum pendidikan kedokteran hewan terdiri atas kurikulum pendidikan akademik dan profesi. Kurikulum pendidikan akademik (sarjana) dilaksanakan dalam waktu 8 semester dengan jumlah 158 sks. Fakultasnya seluas 18,000 meter persegi dan dilengkapi dengan rumah sakit hewan terluas di Asia Tenggara.

Universitas Airlangga

Jika di Jawa Barat ada IPB, maka di Jawa Timur ada Universitas Airlangga atau UNAIR yang memiliki Fakultas Kedokteran Hewan dengan rumah sakit hewan terbesar. Walaupun tidak setua kedokteran hewan di IPB, prodi yang disediakan oleh Unair jauh lebih banyak, terutama untuk S2 dan S3. Fakultas yang berdiri pada tahun 1962 ini memiliki pendidikan S1 kedokteran hewan, S2 jurusan vaksinologi dan imunoterapika, ilmu penyakit dan kesehatan masyarakat veteriner, biologi reproduksi, dan agribisnis veteriner. Sedangkan untuk S3 ada jurusan sains veteriner dan pendidikan profesi dokter hewan. Kedokteran Hewan Unair juga membuka program studi di luar kampus utama untuk S1 Kedokteran Hewan. Lokasinya ada di Banyuwangi sehingga buat kamu yang ingin belajar menjadi dokter hewan tapi domisili berada di sekitar Banyuwangi, kamu mengikuti program tersebut.

Universitas Udayana

Fakultas Kedokteran Hewan di Universitas Udayana telah dirintis sejak 1962 dalam wujud Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP). Sejak 1962 sampai 1978, Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan Universitas Udayana baru mampu membina bidang Ilmu Peternakan saja. Pada tahun 1978 terbentuk Jurusan Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan Universitas Udayana. Proses pendidikannya melalui jenjang pendidikan akademik dengan masa studi delapan semester (beban SKS total 152 dengan gelar kelulusan S.KH) dan jenjang pendidikan profesi (ko-asistensi) selama 12 hingga 15 bulan (beban SKS 31 dengan gelar kelulusan drh). Kedua jenjang pendidikan tersebut merupakan rangkaian yang tidak dapat dipisahkan, karena hasil akhir atau output pendidikannya adalah dokter hewan.

Baca Juga : Beasiswa Perintis Telah Dibuka, Begini Cara Daftarnya !

Universitas Indonesia

Siapa yang tidak mau kuliah di Universitas Indonesia.Minatnya yang ingin kuliah di Universitas Indonesia membuat jurusan kedokteran hewan juga diminati.
Apalagi, Fakultas kedokteran Universitas Indonesia atau biasa dikenal dengan FKUI merupakan jurusan kedokteran pertama dan tertua. Dengan nilai sejarah yang ada, tak heran kalau sekolah kedokteran satu ini selalu ramai peminat meski seleksi masuknya sangat butuh perjuangan. FKUI sendiri mendapatkan peringkat 251-300 di QS WUR by Subject 2021.

Universitas Gadjah Mada

Setelah membahas kampus di Barat dan di Timur, ada juga kampus yang terletak di Jawa bagian tengah, lebih tepatnya di Yogyakarta. Kamu bisa menemukan Fakultas Kedokteran Hewan di Universitas Gadjah Mada yang terletak di Jl. Fauna No. 2 Karangmalang, Yogyakarta. Di fakultas ini terdapat tiga pilihan program, mulai dari program sarjana, profesi dan juga pascasarjana dengan jurusan utama kedokteran hewan. Untuk program sarjana, kamu akan belajar selama 4 tahun atau 8 semester dengan bobot total 148 SKS yang terdiri dari 138 SKS mata kuliah wajib, 10 SKS mata kuliah pilihan. Untuk kamu yang ingin menjadi seorang dokter hewan maka dilanjutkan dengan program profesi yang diselesaikan dalam kurun waktu kurang lebih 1 tahun dengan bobot 24 SKS dan 3 SKS untuk KKN. Sedangkan untuk pascasarjana terdapat program pendidikan S2 dan S3.