Sistem Pendidikan Terbaik Finlandia – Pendidikan merupakan salah satu pilar bagi kesejahteraan masyarakat Finlandia. Pendidikan di Finlandia mulai dari pra-sekolah hingga pendidikan tinggi tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Finlandia memiliki sistem pendidikan yang cukup berbeda dengan negara-negara lain. Keunikan sistem pendidikan Finlandia yaitu tidak adanya pekerjaan rumah (PR) dan ujian bagi para siswa di sekolah. Sebaliknya, sekolah-sekolah di Finlandia lebih fokus mendengarkan keinginan murid dan menganggap mereka sebagai rekan diskusi yang setara. Tujuan pemerintah memberlakukan sistem ini adalah untuk membuat siswa bisa lebih bahagia dan menghargai potensi diri sendiri.

Sekolah Tidak Diinspeksi

Inspeksi sekolah sebenarnya dihapuskan di Finlandia pada awal 1990-an. Mereka memiliki ideologi bahwa mereka dapat membantu mengarahkan dan membantu melalui dukungan dan pendanaan. Sekali lagi, mereka mempercayai profesionalisme guru dan pemimpin sekolah. Sekolah didorong untuk mengevaluasi diri.

Biaya Sekolah Gratis

Finlandia tidak memiliki sekolah swasta, hal ini dikarenakan seluruh biaya untuk pendidikan siswa-siswa finlandia semua dibiayai oleh negara. Sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi apabila ada keluarga yang tidak memiliki uang. Bagi pemerintah Finlandia pendidikan adalah sesuatu yang penting, dan semua orang berhak mengenyam pendidikan dengan layak. Tak hanya itu tujuan pemerintah Finlandia menggratiskan biaya pendidikan ialah agar setiap warganya senantiasa mencetak inovasi dan prestasi baru tanpa harus khawatir tentang biaya.

Waktu Istirahat Siswa Lama

Finlandia memiliki jam istirahat yang cukup lama untuk setiap siswanya. Berbeda dengan di Indonesia siswa-siswa di Finlandia mendapatkan jeda istirahat yang cukup banyak. Dalam satu hari mereka akan mendapatkan waktu istirahat selama 75 menit. Setiap 45 menit kegiatan belajar dimulai maka siswa akan mendapatkan istirahat selama 15 menit. Cukup banyak bukan? Namun tahu tidak ternyata metode ini efektif dan bisa membuat siswa memiliki performa yang baik dalam mengerjakan setiap tugas.

Tidak Ada Ujian

Ujian dilaksanakan dengan tujuan mengukur penguasaan ilmu para siswa. Nyatanya, siswa yang mengejar nilai untuk lolos ujian tidak menyerap pengetahuan dengan baik karena usaha atau belajar yang dilakukan semata untuk ujian. Penilian para siswa di Finlandia dilakukan oleh guru secara berkesinambungan dan tidak terstandar oleh lembaga seperti Kementerian Pendidikan. Satu-satunya ujian terstandar yang dilaksanakan adalah Ujian Matrikulasi Nasional. Ujian ini pun bersifat opsional dan hanya diselenggarakan untuk siswa di akhir tahun ke-12 sekolah.

Baca Juga : Rekomendasi Universitas Terbaik Di Cirebon, Tertarik?

Bersekolah Tepat Di Usia 7 Tahun

Berbeda dengan di Indonesia, di Finlandia setiap calon siswa tidak diperkenankan untuk sekolah dibawah usia 7 tahun. Hal ini lantaran pemerintah Finlandia memikirkan kesiapan siswa tersebut dalam menempuh pendidikan. Dikhawatirkan calon siswa masih belum siap untuk menerima pembelajaran apabila masih dibawah usia 7 tahun. Namun bagi yang berusia 7 tahun tetapi ingin belajar, maka mereka bisa mengikuti pendidikan non formal terlebih dahulu untuk mempersiapkan diri menghadapi pembelajaran di sekolah. Pendidikan non formal bisa berupa sekolah play group, PAUD dan lain sebagainya.

Kualifikasi Guru Yang Ketat

Profesi guru hanya bisa dijalankan dengan gelar Master atau lulusan Strata-2. Proses seleksinya pun sangat ketat karena guru kerap diminta bertanggungjawab ketika ada siswa yang dianggap “gagal”. Tugas guru yang tak mudah membuat profesi ini memiliki kualifikasi yang sangat tinggi.