Sekolah Kedinasan Terbaik Di Indonesia – Melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan atau perguruan tinggi kedinasan menjadi salah satu pilihan favorit para siswa. Dengan memilih sekolah kedinasan, kamu bisa mendapat berbagai benefit. Seperti kuliah gratis hingga selesai studi bisa langsung menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Di Indonesia ada sejumlah sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan beberapa Kementerian.

Politeknik Statistika STIS

Politeknik Statistika STIS merupakan sekolah kedinasan di bawah lingkungan Badan Pusat Statistik (BPS). Di tahun 2022, menurut sumber yang didapat ada sekitar 16.089 pendaftar Politeknik Statistika STIS. Lokasi kampusnya berada di Jatinegara, Kota Jakarta Timur. Sebelum menjadi Politeknik STIS, perguruan tinggi ini berdirinya dengan nama Akademi Ilmu Statistik (AIS). Dikutip dari situs stis.ac.idm, STIS yang tidak menyelenggarakan pendidikan akademik, kemudian diubah bentuk kelembagaannya menjadi Politeknik. Di mana, politeknik ini lebih menjalankan pendidikan vokasi di berbagai rumpun sesuai dengan penyelenggaraan pendidikan profesi.

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Pelamar STMKG pada tahun 2022 tercatat ada sebanyak 8.013 orang, dengan formasi sekitar 912 orang. Diceritakan dalam situs resmi stmkg.ac.id, STMKG didirikan pada tahun 1955 di Bandung, dengan nama awal Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG). Seiring berjalannya waktu, lahir Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan AMG menjadi STMKG, di bawah naungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Setiap program studi yang ada memiliki jenjang D4, meliputi jurusan meteorologi, klimatologi, geofisika, dan instrumentasi.

Politeknik Siber dan Sandi Negara

Sekolah kedinasan milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ini membuka 125 formasi pada seleksi April lalu. Dua jurusan yang dibuka adalah jurusan Kriptografi yang terbagi atas Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi dan Rekayasa Kriptografi serta jurusan Keamanan Siber.

Baca Juga : 5 Universitas Terbaik Di Cianjur, Calon Maba Wajib Tahu !

Sekolah Tinggi Intelijen Negara

Sekolah kedinasan STIN juga memberikan kesempatan lulusan SMA dan sederajat untuk menjadi CPNS di Badan Intelijen Negara (BIN).Tahun ini STIN membuka 400 formasi dengan salah satu syaratnya adalah bersedia menjalani ikatan dinas pertama selama 10 tahun sejak dinyatakan lulus STIN.

Sekolah Tinggi Intelijen Negara

Tercatat ada sekitar 9.100 orang dengan formasi 300 orang. STIN adalag sekolah kedinasan yang berada di bawah Badan Intelijen Negara (BIN). Pendirian perguruan tinggi negeri ini diprakarsai oleh Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. A.M. Hendropriyono tahun 2002 pada saat itu. Dikutip dari situs resmi stin.ac.id, awalnya sekolah kedinasan ini diresmikan presiden RI pada saat itu pada 9 Juli 2003 dengan nama Institut Intelijen Negara (IIN). Kemudian di tahun 2004, IIN berubah nama menjadi STIN.